Kamis, 21 Juli 2016

TEROBSESI BUAH PIKIRAN KELIRU

Dearest Gabriel, Michael, dan Arthur 
 
Jangan berpikir setelah mama kalian membawa kalian pergi tinggalkan rumah dan tinggalkan papa dengan sendirinya masalah-masalah yang ada terselesaikan. Mama kalian tinggalkan rumah dan papa serta membawa pergi kalian menjauh dari kehidupan papa justru semakin memperkeruh dan menambah masalah-masalah yang sudah ada sebelumnya, dan menambah aib keluarga dan malu. Kalian anak-anak papa memikul beban yang sangat berat dalam kehidupan kalian, lebih-lebih jika sampai “cerai” Hanya orang yang tidak waras, abnormal dan sakit jiwanya yang tidak mampu berpikir tentang aib keluarga dan malu, dan jika kalian anak-anak papa memikul beban yang sangat berat dalam kehidupan kalian, lebih-lebih jika sampai “cerai”.Masalah belum selesai nak dengan mama kalian pergi tinggalkan rumah dan tinggalkan papa. “orang yang tahu kesalahan, kebobrokan dan dosanya yang tidak berani tinggal untuk menyelesaikan masalah, akan melarikan diri tinggalkan masalah karena merasa takut dan dihantui akan terbongkar perbuatannya lebih banyak”. Disisi lain oleh karena terobsesi “jika papa akan memanfaatkan penghasilan mama kalian untuk kepentingan papa atau untuk kepentingan orang tua papa apo kalian, untuk kepentingan saudara kakak tiri kalian Stella dan Angela” dan ini pengakuan mama kalian sebelum tinggalkan rumah dan tinggalkan papa.
Jika papa dengarkan omongan tetangga diwaktu lalu; “Agar papa pergi tinggalkan kalian sementara waktu ”papa tidak perlu menunggu mama kalian mendahului papa tinggalkan rumah dan tinggalkan papa”. Papa mendahului tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian. Dan papa yakin jika seandainya dihari kemarin papa tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian mengikuti skenario tetangga, papa akan dituduh dengan macam-macam tuduhn karena dalam pikiran dipenuhi dengan atmosfir prasangka, penafsiran dan buah pikiran negative thingking. Dan ini yang kedua kalinya mama-mu tinggalkan rumah dan tinggalkan papa. Dalam catatan papa tiga kali mama kalian tinggalkan rumah. 
 
Papa tidak dengarkan omongan tetangga untuk tinggalkan rumah dan tingglkan kalian sebab papa memiliki kasih dan pacce na siri terhadap kalian. Semarah apapun papa saat itu, papa tidak punya alasan tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian. Papa tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian, untuk sementara terlepas dari masalah setelah itu akan muncul dan diperhadapkan lebih banyak masalah menyangkut; status hukum kalian; terutama menyangkut karakter dan kejiwaan kalian yang kehilangan figur ayah; dalam pergaulan kalian akan menjadi minder; kalian akan hidup dalam trauma yang berkepanjang ... dstnya. Dan jika kalian menjadi korban dan memikul beban yang sangat berat dalam kehidupan kalian. Itu yang mama kalian tidak pikirkan saat tinggalkan rumah. Saat ini saja papa yakin kalian anak-anak papa dibayangi minder dan trauma di level tahap rendah, minder dan trauma kalian akan bertambah seiring kalian memasuki pergaulan dan kehidupan sosial yang lebih besar dan lebih luas. 
 
Papa bingung dan papa tidak tahu; “apa keinginan dan maunya mama kalian disaat ini?” Status hukum kalian tergantung-gantung tidak ada kejelasan. Selama ini papa diamkan karena papa tidak mau ribut dengan mama kalian. Papa juga tidak bisa diamkan terus menerus tanpa kejelasan status hukum kalian, Papa tidak mau digantung dan papa tidak mau menggantung masalah tanpa kejelasan yang memberi kesulitan tersendiri dan ketidak-nyamanan hidup. Papa mohon melalui kalian, masalah ini diselesaikan sehingga ada kejelasan oleh mama kalian. Jika mama kalian berkeras paham inginkan perceraian, tidak lagi dapat berpikir dan mengingat jika perceraian menambah aib keluarga dan malu, berakibat terhadap kejiwaan anak-anak, anak-anak memikul beban yang sangat berat akibat perceraian orang tua, anak-anak menjadi korban percerian orang tua ... dstnya, silahkan mama kalian lanjutkan dan laksanakan niatnya untuk cerai. 
 
Papa tidak akan mendahului mama kalian tempuh dan ambil tindakan “cerai” dan itu bagi papa jalan yang sangat terkhir dan sangat terpaksa karena papa memiliki kasih sehingga papa masih dapat pikirkan akibat-akibat buruk dari percerian terhadap kalian anak-anak papa. Jika mama kalian berkeras paham dengan sikap dan perbuatannya seperti saat ini pisah rumah atau cerai, mama kalian lebih mementingkan egonya, kepentingan kalian tidak diingat dan di lupakan, kepentingan kalian diabaikan dan dikorbankan. Mama kalian bukan mama yang baik terhadap kalian anak-anak papa. Tindakan mama kalian tindakan mementingkan diri sendiri terobsesi buah pikiran keliru jika papa akan memanfaatkan penghasilannya untuk kepentingan ... dstnya sebagaimana pengakuan mama kalian sendiri disaat akan tinggalkan rumah dan tinggalkan papa. Jujur papa yang miskin harta dunia tidak punya pikiran terlebih menyimpan niat akan memanfaatkan penghasilan mama kalian untuk kepentingan papa atau untuk kepentingan orang tua papa apo kalian. ... mengincar pembagian warisan orang tua mama kalian. Penghasilan mama kalian untuk kehidupan dan masa depan kalian anak-anak papa yang juga anak-anak mama kalian; “apa termasuk papa memanfaatkan penghasilan mama kalian?”. 
 
Papa tersenyum dan geli terhadap omongan tetangga setelah mama kalian tinggalkan rumah dan papa, “jika setelah tiga bulan akan mempertemukan mama kalian dengan papa untuk duduk bersama omongkan mendamaikan kembali” karena papa sudah mengatahui jika itu “bualan tetangga” bualan mengundang tertawa dan geli ditelinga. Tiga bulan sudah berlalu buktinya ?????? Sadar tidak sadar pihak ketiga “mesin perusak” memperkeruh, menambah masalah dan lebih mempersulit masalah. 
 
Pertama kali mama kalian tinggalkan rumah dan tinggalkan papa, Stella dan Angela belasan tahun yang lalu dan saat itu Gabriel masih dalam rahim. Mama kalian tinggalkan rumah karena masalah sepele; papa tegur mama kalian saat itu karena cara mama-kalian mendidik Angela dalam kacamata papa mama kalian sedikit keliru. Papa bermaksud baik; mengingat status mama kalian dengan Angela bukan ibu-anak kandung. Papa berpengharapan hubungan mama kalian dengan Stella dan Angela mesra dan harmonis dari sejak kecil mengingat masa tua kelak. Mama kalian menaksirkan salah dan tidak mengerti lalu tinggalkan rumah dan tinggal papa, Stella dan Angela. Dan saat itu mama-mu tidak berpikir jika tindakannya sangat membahayakan keseleamatan dan kejiwaan Gabriel dalam rahim.
Sesungguhnya kuat alasan untuk papa tinggalkan mama kalian dan tidak terima kembali mama kalian disaat itu dengan pertimbangan; gambaran papa terhadap mama kalian termasuk type manusia akan tinggalkan suatu tempat ketika merasa tidak nyaman mencari tempat yang menurutnya nyaman, dan akan tinggalkan tempat yang tadinya dianggap/terasa nyaman ketika merasa tempat tersebut tidak nyaman lagi mencari tempat lain yang menurutnya nyaman ... dan akan melakukan dan mengulangi perbuatannya yang sama dikemudian hari; Mama kalian telah melakukan perbuatan tinggalkan rumah dan tinggalkan papa, Stellla dan Angela pasti disuatu saat akan melakukan dan mengulangi perbuatan yang sama untuk kedua kali; saat mama kalian tinggalkan rumah dan tinggalkan papa Stella dan Angela cukup membuat banyak masalah dan penderitaan terutama terhadap Stella dan Angela. Stella dan Angela saudara kakak tiri kalian saat itu terpaksa makan mie instant sabang hari kebetulan ada stock barang usaha warung, karena uang usaha warung dan uang papa habis dibawa pergi oleh mama kalian; Stella dan Angela hampir papa serahkan ke panti asuhan saat itu karena tidak punya pilihan lain bukan karena papa tidak mencintai Stella dan Angela disaat itu. Papa tidak tahan melihat penderitaan Stella dan Angela saat itu yang sabang hari makan mie instant. Papa berpikir serahkan ke panti asuhan dengan harapan Stella dan Angela akan mempunyai kehidupan yang lebih baik dipanti asuhan. Untuk bawa dan titip Stellla dan Angela ke rumah orangtua papa nenek kalian tidak mungkin karena papa lagi tidak akur dengan orangtua. Syukur papa naikan kepada Bapa di surga, karena saat papa berpikir akan serahkan Stella dan Angela ke panti asuhan, Tuhan turut berkerja dan menjamah hati ayah papa (akong kalian) sehingga Stella dan Angela terselamatkan diserahkan ke panti asuhan. Stella dan Angela pindah ke rumah orang tua papa nenek kalian dibawa oleh akong kalian. 
 
Jika papa tidak memiliki kasih, papa tidak terima kembali mama kalian karena perbuatannya saat itu. Papa tinggalkan mama kalian termasuk tinggalkan Gabriel karena Gabriel masih dalam rahim belasan tahun yang lalu. Karena papa memiliki “kasih dan tidak sesuai iman yang papa anut” sehingga papa terima kembali mama kalian saat mama kalian minta kembali ke rumah dan papa maafkan dan tidak menghitung kesalahan mama kalian. Dengan harapan mama kalian sadari perbuatannya dan tidak ulangi lagi perbuatannya dikemudian hari. Papa dapat timbang rasa dan memikirkan jika papa tinggalkan mama kalian saat itu, hidup mama kalian akan terlunta-lunta mungkin menjadi tuna wisma karena saat itu dikucilkan oleh keluarga mama kalian dan papa tidak bisa bayangkan bagaimana sakitnya kehidupan dan nasib Gabriel yang masih dalam rahim jika lahir. 
 
Yang kedua kali mama kalian tinggalkan rumah dan tinggal papa, Gabriel, Michael, dan Arthurt, bersembunyi di rumah pak RT. Dan itu kejahatan kecil mama kalian yang masih bisa dikategorikan jika itu kehilafan. Saat itu papa tidak mencari mama kalian sesungguhnya itu adalah warning papa jika papa tidak menyukai perbuatan “tinggalkan rumah” Yang pertama dan kedua mama kalian tinggalkan rumah, mama kalian pulang ke rumah karena tak punya uang lagi dan tidak tahu akan kemana, untuk ke rumah keluarga terasa sangat sulit karena dikucilkan oleh keluarga.