Dearest Gabriel,
Michael, dan Arthur
Papa yang dituduh
orang jahat dan dijadikan ikon papa jahat, telah memberikan kalian suatu
kehidupan dan masa depan yang tidak lagi berupa tanda tanya besar. Papa yakin
kehidupan kalian lebih baik saat ini dan kalian tidak lagi makan makanan basi
dan tak lagi dalam suasana kalian dimarah karena protes makan makanan basi yang
kalian harus makan. Dan kalian terselamatkan dari kehidupan terlempar kepinggir
jalan menjadi tuna wisma (saat itu masa kontrak rumah hampir habis). Papa
bahagia dan bersyukur pada Bapa di surga dengan kehidupan kalian yang ada saat
ini meski papa tersakiti, teraniaya dan
dijahati. Meski papa tidak ikut serta merasakan berkat yang Tuhan
berikan.
Papa pedih, perih
dan tidak tahan melihat keadaan kalian masuk tahap lebih prihatin dan lebih
menyedihkan setelah papa ambil tindakan dan bersikap tidak peduli dengan
kalian. Papa berikan proyek renovasi. Mama kalian terima
tidak mensyukuri berkat Tuhan, papa di tuduh dan dilabel “pemalas”. Papa bukan pemalas karena tidak mau tangani
proyek renovasi saat itu, papa masih trauma dan depresi habis di
jahati teman dan papa punya rencana lain saat itu yakni aktifkan kembali usaha
warungan yang mati ditangan mama kalian dan mengerjakan proyek kecil-kecil saja
dulu karena lebih gampang dapat uang. Jika mama kalian tangani proyek mama
kalian punya kesibukan hingga dapat kurangi omelan bahkan tidak perlu ngomel
lagi. Jika mama kalian punya penghasilan dan papa punya penghasilan otomatis
kehidupan dan masa depan kalian lebih terjamin dan lebih pasti dan waktu singkat
tak perlu lagi dipusingkan dengan masalah kontrakan rumah.
Menimbang dan
melihat proyek renovasi tipis kemungkinan dan harapan mama kalian bisa dapatkan, yang papa pantau dari kesiapan mama kalian tangani
proyek, mulai dari menyusun RAB,
mempersiapkan tukang jika proyek tersebut didapat saja susah dan payah.
Maka papa berikan proyek SM kepada mama kalian. Proyek renovasi papa berikan mantan teman sekejar papa dulu.
Boleh-boleh saja mama
kalian merasa dan mengatakan; ”jika proyek SM itu adalah rejeki dari Tuhan
untuk mama kalian” dan itu sah-sah saja. Betulkah proyek SM adalah berkat Tuhan
untuk mama kalian? Untuk menjawabnya tak semudah membalikan telapak tangan.
Kenalkah mama kalian dengan teman papa? Demikian pula
sebaliknya kenalkah teman papa dengan mama kalian? Lalu dengan
penjelasan berikut ini semoga dapat sadari perbuatan; teman papa salurkan berkat Tuhan kepada papa – Papa salurkan berkat yang papa
terima dari teman papa kepada mama kalian. Ada banyak kemungkinan batal ditangani oleh mama kalian. Singkatnya siapa
yang berhutang budi dengan teman papa terkait proyek SM? Papakah? Atau mama kalian? Jawab dengan jujur
sebab mata Tuhan tertuju terhadap kalian saat ini. Jangan mengundang amarah
Tuhan.
Bagi papa proyek
SM adalah berkat Tuhan yang telah diubah menjadi kejahatan akibat ulah dari
yang menerima berkat dimana telah mengubahnya menjadi kejahatan bukannya
mensyukuri berkat yang diterima dari Tuhan. Jujur papa katakan; “Papa
memberikan berkat itu kepada mama kalian tidak menyimpan pamrih jika papa akan
memanfaatkan penghasilan mama kalian untuk kepentingan papa atau untuk
kepentingan orang tua papa apo kalian. Jujur dalam pikiran papa saat salurkan
dan berikan berkat itu kepada mama kalian; papa pedih dan tidak tahan melihat
keadaan kalian yang sudah ditahap sangat prihatin dan sangat menyedihkan saat
itu sampai-sampai makanan basi masih dimakan dan besar kemungkinan kalian akan
ikut terlempar kepinggir jalan menjadi tuna wisma sebab saat itu masa kontrakan
rumah hampir habis; kalian butuh hidup butuh makanan, miunum dan pakaian.
Kalian butuh sekolah untuk masa depan kalian. Saat itu tabungan papa habis dan
papa tidak punya penghasilan. Jika papa tidak berpikir jika kalian lebih
membutuhkan berkat itu, papa berikan berkat itu kepada teman papa yang lain.
Atau papa sama sekali tidak terima berkat itu dari teman papa karena papa tidak sanggup tangani pekerjaan sebesar itu dan papa tidak
terikat dan tidak punya hutang budi dengan teman papa.
Sekali lagi karena
papa pedih dan tidak tahan melihat keadaan kalian yang sudah ditahap sangat
prihatin dan sangat menyedihkan saat itu sampai-sampai makanan basi masih
dimakan dan besar kemungkinan kalian akan ikut terlempar kepinggir jalan
menjadi tuna wisma setelah beberapa waktu papa sengaja ambil tindakan dan
bersikap tidak peduli karena papa capek dan gerah berpikir sendiri mengenai kehidupan
dan masa depan kalian, dan papa capek berpikir dan berurusan dengan masalah
setiap tahun berurusan dengan masalah yang sama yakni pindah rumah karena masa
kontrakan rumah habis.
Papa jahat
nak, papa terpaksa jahat. Jika papa tidak jahat kehidupan dan masa depan kalian
tak ada karena tak ada orang lain yang ikut mikirkan hidup dan masa depan kalian,
dan tidak ada yg peduli dengan hidup dan masa depan kalian selama kurun waktu
belasan tahun lamanya. Papa jahat demi hidup dan masa depan kalian dimana
selama tahun-tahun kemarin tak ada yang turut memikirkannya. Papa jahat, pantas
buat kalian untuk membenci papa. Seandainya papa tidak jahat kehidupan kalian
tidak seperti sekarang dan masa depan kalian masih dalam tanda tanya besar
serta kalian belum sanggup berkata masa depan dengan papa. Jika papa tidak
jahat kalian akan ikut terlempar kepinggir jalan menjadi tuna wisma. Papa
tersakiti, papa juga bahagia dan bangga dengan kejahatan papa, karena kejahatan
papalah memberi kalian kehidupan dan masa depan. Karena papa jahat kehidupan kalian lebih baik dan
papa yakin kalian disaat ini tercukupi dan kalian tidak makan makanan basi lagi
yang membuat papa deraikan airmata dihari kemarin.
Papa jahat
karena usia dan kesehatan papa sudah menjadi warning. Tak ada yang prihatin dan
tak ada yang memikirkan papa. Jika kemampuan dan fisik papa menurun seiring
penurunan fungsi-fungsi organ tubuh papa karena usia papa yang memasuki senja.
Dianggap papa masih kuat dan masih muda. Papa tahu persis mengenai kesehatan
papa, papa tidak pernah keluhkan mengenai kesehatan papa di depan kalian. Apa
gunanya papa keluhkan jika tak ada yang prihatin dengan keadaan papa, mending
papa diam karena diam adalah emas murni. Papa tahu persis keadaan papa; tangan
dan kaki papa sering keram, dan disaat hujan dan cuaca dingin tangan dan kaki
papa sering mati rasa dan kaku pertanda sesuatu yg perlu diwaspadai menyangkut
kesehatan papa. Sungguh kasihan kalian jika terjadi sesuatu yang buruk dengan
diri papa, untuk itu papa harus jahat agar yang tertidur bangun dan sadar ikut
memikirkan hidup dan masa depan kalian. Berlindung dibalik kata tanggungjawab,
orang lain tidur lelap tidak peduli dan tidak berpikir tentang masa depan kalian
dan terhadap masalah tempat tinggal yang sabang tahun menjadi masalah habis
masa kontraknya. Tidur lelap dengan perasaan dan pikiran salah jika papa akan
memanfaatkannya untuk kepentingan papa ... Tertidur lelap tidak berpikir jika
usia papa bertambah tua dimana fisik papa dari tahun ke tahun menurun.
Berlindung dibalik kata tanggungjawab, papa dijadikan kuda beban dalam rumah.
Tidak ada yang prihatin dengan papa dan tidak ada yang prihatin dengan kalian.
Agar orang terbangun dari tidur dan mimpi, harus dibangunkan meski dengan cara
dianggap jahat sekalipun.