Kamis, 21 Juli 2016

PAPA YANG JAHAT MEMBERI KALIAN KEHIDUPAN DAN MASA DEPAN



Dearest Gabriel, Michael, dan Arthur

Papa yang dituduh orang jahat dan dijadikan ikon papa jahat, telah memberikan kalian suatu kehidupan dan masa depan yang tidak lagi berupa tanda tanya besar. Papa yakin kehidupan kalian lebih baik saat ini dan kalian tidak lagi makan makanan basi dan tak lagi dalam suasana kalian dimarah karena protes makan makanan basi yang kalian harus makan. Dan kalian terselamatkan dari kehidupan terlempar kepinggir jalan menjadi tuna wisma (saat itu masa kontrak rumah hampir habis). Papa bahagia dan bersyukur pada Bapa di surga dengan kehidupan kalian yang ada saat ini meski papa tersakiti, teraniaya dan  dijahati. Meski papa tidak ikut serta merasakan berkat yang Tuhan berikan.

Papa pedih, perih dan tidak tahan melihat keadaan kalian masuk tahap lebih prihatin dan lebih menyedihkan setelah papa ambil tindakan dan bersikap tidak peduli dengan kalian. Papa berikan proyek renovasi. Mama kalian terima tidak mensyukuri berkat Tuhan, papa di tuduh dan dilabel “pemalas”.  Papa bukan pemalas karena tidak mau tangani proyek renovasi  saat itu, papa masih trauma dan depresi habis di jahati teman dan papa punya rencana lain saat itu yakni aktifkan kembali usaha warungan yang mati ditangan mama kalian dan mengerjakan proyek kecil-kecil saja dulu karena lebih gampang dapat uang. Jika mama kalian tangani proyek mama kalian punya kesibukan hingga dapat kurangi omelan bahkan tidak perlu ngomel lagi. Jika mama kalian punya penghasilan dan papa punya penghasilan otomatis kehidupan dan masa depan kalian lebih terjamin dan lebih pasti dan waktu singkat tak perlu lagi dipusingkan dengan masalah kontrakan rumah.

Menimbang dan melihat proyek renovasi tipis kemungkinan dan harapan mama kalian bisa dapatkan,  yang papa pantau dari kesiapan mama kalian tangani proyek, mulai dari menyusun RAB,  mempersiapkan tukang jika proyek tersebut didapat saja susah dan payah. Maka papa berikan proyek SM kepada mama kalian. Proyek renovasi papa berikan mantan teman sekejar papa dulu.

Boleh-boleh saja mama kalian merasa dan mengatakan; ”jika proyek SM itu adalah rejeki dari Tuhan untuk mama kalian” dan itu sah-sah saja. Betulkah proyek SM adalah berkat Tuhan untuk mama kalian? Untuk menjawabnya tak semudah membalikan telapak tangan. Kenalkah mama kalian dengan teman papa? Demikian pula sebaliknya kenalkah teman papa dengan mama kalian? Lalu dengan penjelasan berikut ini semoga dapat sadari perbuatan; teman papa salurkan berkat Tuhan kepada papa – Papa salurkan berkat yang papa terima dari teman papa kepada mama kalian. Ada banyak kemungkinan batal ditangani oleh mama kalian. Singkatnya siapa yang berhutang budi dengan teman papa terkait proyek SM?  Papakah? Atau mama kalian? Jawab dengan jujur sebab mata Tuhan tertuju terhadap kalian saat ini. Jangan mengundang amarah Tuhan.

Bagi papa proyek SM adalah berkat Tuhan yang telah diubah menjadi kejahatan akibat ulah dari yang menerima berkat dimana telah mengubahnya menjadi kejahatan bukannya mensyukuri berkat yang diterima dari Tuhan. Jujur papa katakan; “Papa memberikan berkat itu kepada mama kalian tidak menyimpan pamrih jika papa akan memanfaatkan penghasilan mama kalian untuk kepentingan papa atau untuk kepentingan orang tua papa apo kalian. Jujur dalam pikiran papa saat salurkan dan berikan berkat itu kepada mama kalian; papa pedih dan tidak tahan melihat keadaan kalian yang sudah ditahap sangat prihatin dan sangat menyedihkan saat itu sampai-sampai makanan basi masih dimakan dan besar kemungkinan kalian akan ikut terlempar kepinggir jalan menjadi tuna wisma sebab saat itu masa kontrakan rumah hampir habis; kalian butuh hidup butuh makanan, miunum dan pakaian. Kalian butuh sekolah untuk masa depan kalian. Saat itu tabungan papa habis dan papa tidak punya penghasilan. Jika papa tidak berpikir jika kalian lebih membutuhkan berkat itu, papa berikan berkat itu kepada teman papa yang lain. Atau papa sama sekali tidak terima berkat itu dari teman papa karena papa tidak sanggup tangani pekerjaan sebesar itu dan papa tidak terikat dan tidak punya hutang budi dengan teman papa.

Sekali lagi karena papa pedih dan tidak tahan melihat keadaan kalian yang sudah ditahap sangat prihatin dan sangat menyedihkan saat itu sampai-sampai makanan basi masih dimakan dan besar kemungkinan kalian akan ikut terlempar kepinggir jalan menjadi tuna wisma setelah beberapa waktu papa sengaja ambil tindakan dan bersikap tidak peduli karena papa capek dan gerah berpikir sendiri mengenai kehidupan dan masa depan kalian, dan papa capek berpikir dan berurusan dengan masalah setiap tahun berurusan dengan masalah yang sama yakni pindah rumah karena masa kontrakan rumah habis. 

Papa jahat nak, papa terpaksa jahat. Jika papa tidak jahat kehidupan dan masa depan kalian tak ada karena tak ada orang lain yang ikut mikirkan hidup dan masa depan kalian, dan tidak ada yg peduli dengan hidup dan masa depan kalian selama kurun waktu belasan tahun lamanya. Papa jahat demi hidup dan masa depan kalian dimana selama tahun-tahun kemarin tak ada yang turut memikirkannya. Papa jahat, pantas buat kalian untuk membenci papa. Seandainya papa tidak jahat kehidupan kalian tidak seperti sekarang dan masa depan kalian masih dalam tanda tanya besar serta kalian belum sanggup berkata masa depan dengan papa. Jika papa tidak jahat kalian akan ikut terlempar kepinggir jalan menjadi tuna wisma. Papa tersakiti, papa juga bahagia dan bangga dengan kejahatan papa, karena kejahatan papalah memberi kalian kehidupan dan masa depan. Karena papa jahat kehidupan kalian lebih baik dan papa yakin kalian disaat ini tercukupi dan kalian tidak makan makanan basi lagi yang membuat papa deraikan airmata dihari kemarin.

Papa jahat karena usia dan kesehatan papa sudah menjadi warning. Tak ada yang prihatin dan tak ada yang memikirkan papa. Jika kemampuan dan fisik papa menurun seiring penurunan fungsi-fungsi organ tubuh papa karena usia papa yang memasuki senja. Dianggap papa masih kuat dan masih muda. Papa tahu persis mengenai kesehatan papa, papa tidak pernah keluhkan mengenai kesehatan papa di depan kalian. Apa gunanya papa keluhkan jika tak ada yang prihatin dengan keadaan papa, mending papa diam karena diam adalah emas murni. Papa tahu persis keadaan papa; tangan dan kaki papa sering keram, dan disaat hujan dan cuaca dingin tangan dan kaki papa sering mati rasa dan kaku pertanda sesuatu yg perlu diwaspadai menyangkut kesehatan papa. Sungguh kasihan kalian jika terjadi sesuatu yang buruk dengan diri papa, untuk itu papa harus jahat agar yang tertidur bangun dan sadar ikut memikirkan hidup dan masa depan kalian. Berlindung dibalik kata tanggungjawab, orang lain tidur lelap tidak peduli dan tidak berpikir tentang masa depan kalian dan terhadap masalah tempat tinggal yang sabang tahun menjadi masalah habis masa kontraknya. Tidur lelap dengan perasaan dan pikiran salah jika papa akan memanfaatkannya untuk kepentingan papa ... Tertidur lelap tidak berpikir jika usia papa bertambah tua dimana fisik papa dari tahun ke tahun menurun. Berlindung dibalik kata tanggungjawab, papa dijadikan kuda beban dalam rumah. Tidak ada yang prihatin dengan papa dan tidak ada yang prihatin dengan kalian. Agar orang terbangun dari tidur dan mimpi, harus dibangunkan meski dengan cara dianggap jahat sekalipun.

TAK ADA LAGI SURGA YANG ADA NERAKA



Dearest Gabriel, Michael, dan Arthur

Jika boleh papa bertanya papa ingin bertanya; apakah papa terurus dengan baik dirumah oleh istiri papa notabene mama kalian selama belasan tahun?; Siapa Stella dan Angela dalam status perkawinan papa dengan mama kalian? Adakah mama kalian peduli dan memikir kehidupan dan masa depan Stella dan Angela dalam kurun waktu belasan tahun karena Stella dan Angela adalah anak mama kalian juga karena status perkawinan? Karena usia kalian bukan lagi sesuatu hal yang tabu dengan pertanyaan papa berikut ini, bagaimana hubungan intim (kehidupan sex) papa dengan mama kalian selama kurun waktu belasan tahun (seumur usia Michael dan Arthurt)?; mengapa papa memilih jarang mandi di rumah dan papa buang air besar di rumah jika tidak terpaksa dan masih bisa ditahan  (lebih baik buang air besar di proyek/tempat kerja jika tidak terpaksa dan masih bisa ditahan)? Mengapa papa jarang tukar pakaian (pakaian yang papa kenakan sampai berhari-hari, berbau dan lusuh)? Mengapa papa tidak betah di rumah dan menganggap rumah adalah neraka yang menyiksa?; Apa dan bagaimana sikap dan perbuatan mama kalian terhadap Stella dan Angela saat Stella dan Angela papa bawa nginap di rumah di Tamarunang, jajanan seribu rupiah saja menjadi masalah belum masalah-masalah lainnya lagi? Pantaskah mama kalian marah terhadap kalian dengan acung-acung pisau dihadapan kalian tanpa berpikir sehat jika itu sangat berbahaya untuk kalian, memberi dampak kejiwaan tersendiri terhadap kalian dan itu bukan contoh yang baik untuk kalian? Pantaskah mama kalian menghukum kalian dengan benda keras (mistar besi) dan memukul membabi buta? Apakah mama kalian turut prihatin dengan kehidupan kalian dan masa depan kalian dengan penghasilan papa temporer dan tidak cukup dan berusaha mencari solusi untuk turut membantu pecahkan masalah penghasilan papa yang temporer dan tidak cukup. (Terhadap Gabriel, Michael dan Arthurt saja lebih dahulu terhadap Stella dan Angela belakangan saja jika masih ada sisa karena Stella dan Angela bukan anak kandung mama kalian)? Masih banyak yang papa ingin tanyakan.

Papa tanyakan ini sebagai “warning” agar menyadari bukan dengan maksud menghakimi ataupun dengan maksud mempermalukan mama kalian; menghitung-hitung kesalahan dan dosa. Terlampau banyak papa deraikan airmata disaat kalian anak-anak papa tertidur lelap dan dalam heningnya malam terhadap persoalan-persoalan tersebut. Papa tangisi bahtera perkawinan papa; tangisi perbuatan orang tua  dan saudara; tangisi kehidupan Stella, Angela, Gabriel, Michael dan Arthurt bagi papa kalian anak-anak papa yang malang; tangisi aib keluarga yang sangat memalukan. 

Lebih banyak suasana neraka yang papa dapatkan dan rasakan selama belasan tahun lamanya menjalani kehidupan perkawinan papa. Rumah dipenuhi atmosfir dan aroma omelan yang membuat sesak nafas. Sekali lagi papa tidak ambil keputusan tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian. Papa sadar jika papa tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian, kalian tak punya keluarga karena saat itu kalian dikucilkan oleh keluarga mama kalian. dan tak punya rumah saat itu.  Papa tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian, kalian anak-anak papa akan memikul beban yang sangat berat dan kalian menjadi korban terlebih-lebih lagi jika sampai “cerai”. Papa bukan srigala. Papa miskin harta dunia, papa usahakan rumah untuk kalian meski rumah sangat sederhana dengan status kontrakan. Papa punya kasih papa diam dan sabar menunggu serta berharap dari tahun ke tahun semoga mama kalian dapat menyadarinya. Bukan omelan yang tidak berguna yang kalian butuhkan,  kalian membutuhkan kehidupan dan masa depan yang menjanjikan dari mama kalian.

Rumah dipenuhi atmosfir dan aroma omelan dan marah dari tahun ke tahun selama belas tahun dan itu membuat  sesak nafas dan membuat.suasana dalam rumah tak ada lagi surga yang ada suasana neraka. Mama kalian terlelap dalam tidur dan mimpi yang panjang, selama belasan tahun lamanya mengurusi dan berurusan dengan ngomel yang tak ada hubungannya dengan hidup dan masa depan kalian dari saat bangun tidur sampai kembali tidur di malam hari. Suasana rumah teduh tanpa omelan disaat mama kalian tidur atau lagi main ke rumah tetangga. Hidup dan masa depan kalian termasuk Stella dan Angela yang jauh lebih penting tidak dipersoalkan dan diabaikan hanya mempersoalkan masalah sepele yang tak berguna. Tentu kalian masih ingat warning papa; “Bawa omelan dan kemarahan kewarung untuk dituikar dengan barang-barang yang dibutuhkan, bisa tidak?” Warning papa tidak memunculkan kesadaran dan dianggap angin lalu saja sementara papa sesak nafas dengan keadaan yang sangat prihatin menyangkut hidup dan masa depan kalian Papa diam hanya memberi “warning” menghindari salah penafsiran mama kalian terhadap papa. Syukur papa tidak omongkan, seandainya papa omongkan akan menjadi dasar yang kuat untuk menuduh papa jika papa menyimpan buah pikiran dan niat dalam pikiran dan dalam hati memanfaatkan mama kalian untuk kepentingan papa atau untuk kepentingan orang tua papa apo kalian.

Berbagai cara papa tempuh untuk sadarkan mama kalian mulai dari cara lembut dimana papa diam dengan harapan mama kalian menyadari sendiri, dengan cara sedikit keras. Mengingat mama kalian dengan omongan; “Bawa omelan dan marah itu ke warung untuk di tukar dengan barang-barang yang diperlukan, bisa tidak? Jika akan terlempar ke pinggir jalan” tentu kalian ingat omongan papa tersebut. Omongan papa tidak didengar dan dianggap angin lalu; dengan cara lebih keras, sampai dengan kekerasan, membanting barang  dan omongan kotor ala Makassar (dan itu bukan kebiasaan papa) sebagai warning jika papa sudah tidak kuat menahan sabar, papa sudah marah besar, papa sudah muak dengan keadaan, papa gerah dan sesak nafas dengan atmosfir rumah yang dipenuhi omelan sepanjang waktu selama kurun waktu belasan tahun. Kekerasan, membanting barang dan omongan kotor ala Makassarpun tidak mampu menyadarkan mama kalian menyangkut kehidupan dan masa depan kalian termasuk Stella dan Angela, tidak mampu membangunkan mama kalian dari lelapnya tidur dan mimpi yang berkepanjangan “ngomel”, dan tidak menyadarkan mama kalian jangan menambah aib keluarga dan malu yang berakibat dan mempengaruhi aktivias papa dalam mencari penghasilan. Tertambahnya aib keluarga dan malu semakin memperlemah daya tawar papa dalam mencari penghasilan karena papa dihantui dan dibayangi malu dan aib keluarga yang membuat papa menjadi minder bertemu dengan siapapun. Jika semua cara telah ditempuh belum dapat menyadarkan seseorang artinya orang tersebut tidak bisa diubah cara hidupnya. Serahkan kepada Tuhan untuk menyadarkan orang tersebut karena hanya dengan kekuatan mujizat orang tersebut dapat berubah.

Sampai ditahap inipun papa tidak ambil sikap tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian dalam arti cerai dengan mama kalian. Papa sadar akibatnya; akan menjadi beban yang sangat berat untuk kalian anak-anak papa dan kalian menjadi korban. Papa masih membukakan pintu buat mama kalian untuk berubah dan menyadari kekurangannya. 

Papa pakai cara lain untuk sadarkan mama kalian, sengaja papa ambil tindakan dan bersikap tidak peduli karena papa tidak tahan melihat kehidupan dan masa depan kalian sudah diambang sangat prihatin; papa capek dan gerah berpikir sendiri mengenai kehidupan dan masa depan kalian, dan papa capek berpikir dan berurusan dengan masalah setiap tahun berurusan dengan masalah yang sama yakni pindah rumah karena masa kontrakan rumah habis. Agar mama kalian terbangun dari tidur dan mimpi yang berkepanjangan “ngomel” Terbangun dari tidur dan mimpi untuk turut memikirkan dan mencari solusi untuk kehidupan dan masa depan kalian. Mama kalian tidak terbangun dari tidur dan mimpi yang berkepanjang karena buah pikiran yang tersimpan dalam pikiran dan dalam hati mama kalian “jika papa akan memanfaatkan penghasilan mama kalian untuk kepoentingan papa atau .... dstnya”, Kalian sungguh anak-anak papa yang malang.

Gabriel, Michael dan Arthurt, papa minta maaf telah sengaja ambil tindakan dan bersikap tidak peduli terhadap kehidupan kalian. Terserahkan penafsiran dan penilaian kalian terhadap diri papa. Jika penafsiran dan penilaian kalian terhadap papa ,  “papa jahat” dengan lapang dada dan senyum papa terima. Kalian tidak bersalah atas penafsiran dan penilaian terhadap papa dan tidak berarti papa membenarkan penafsiran dan penilaian kalian terhadap papa. Untuk obati sakit terkadang diperlukan obat yang terasa sangat pahit. Untuk membangun seseorang yang terlelap tidur dan mimpi yang berkepanjang terkadang diperlukan perbuatan yang dianggap jahat dan dibangunkan dengan cara kejutan. Papa juga minta maaf terhadap Gabriel, Michael, dan Arthurt atas ketidak-beranian papa buat aktifitas di rumah untuk mencari tambahan penghasilan. Suasana rumah dipenuhi dengan atmosfir ngomel membuat papa tidak betah dan tidak tahan berada di rumah buat aktivitas yang dapat memberi penghasilan tambahan. Papa dibuat tobat-tobat dan minta ampun sudah sendiri yang kerjakan bahkan sampai-sampai mengurangi tidur masih saja diomelin bukannya dibantu mengerjakan dan dibantu untuk kembangkan.

TEROBSESI BUAH PIKIRAN KELIRU

Dearest Gabriel, Michael, dan Arthur 
 
Jangan berpikir setelah mama kalian membawa kalian pergi tinggalkan rumah dan tinggalkan papa dengan sendirinya masalah-masalah yang ada terselesaikan. Mama kalian tinggalkan rumah dan papa serta membawa pergi kalian menjauh dari kehidupan papa justru semakin memperkeruh dan menambah masalah-masalah yang sudah ada sebelumnya, dan menambah aib keluarga dan malu. Kalian anak-anak papa memikul beban yang sangat berat dalam kehidupan kalian, lebih-lebih jika sampai “cerai” Hanya orang yang tidak waras, abnormal dan sakit jiwanya yang tidak mampu berpikir tentang aib keluarga dan malu, dan jika kalian anak-anak papa memikul beban yang sangat berat dalam kehidupan kalian, lebih-lebih jika sampai “cerai”.Masalah belum selesai nak dengan mama kalian pergi tinggalkan rumah dan tinggalkan papa. “orang yang tahu kesalahan, kebobrokan dan dosanya yang tidak berani tinggal untuk menyelesaikan masalah, akan melarikan diri tinggalkan masalah karena merasa takut dan dihantui akan terbongkar perbuatannya lebih banyak”. Disisi lain oleh karena terobsesi “jika papa akan memanfaatkan penghasilan mama kalian untuk kepentingan papa atau untuk kepentingan orang tua papa apo kalian, untuk kepentingan saudara kakak tiri kalian Stella dan Angela” dan ini pengakuan mama kalian sebelum tinggalkan rumah dan tinggalkan papa.
Jika papa dengarkan omongan tetangga diwaktu lalu; “Agar papa pergi tinggalkan kalian sementara waktu ”papa tidak perlu menunggu mama kalian mendahului papa tinggalkan rumah dan tinggalkan papa”. Papa mendahului tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian. Dan papa yakin jika seandainya dihari kemarin papa tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian mengikuti skenario tetangga, papa akan dituduh dengan macam-macam tuduhn karena dalam pikiran dipenuhi dengan atmosfir prasangka, penafsiran dan buah pikiran negative thingking. Dan ini yang kedua kalinya mama-mu tinggalkan rumah dan tinggalkan papa. Dalam catatan papa tiga kali mama kalian tinggalkan rumah. 
 
Papa tidak dengarkan omongan tetangga untuk tinggalkan rumah dan tingglkan kalian sebab papa memiliki kasih dan pacce na siri terhadap kalian. Semarah apapun papa saat itu, papa tidak punya alasan tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian. Papa tinggalkan rumah dan tinggalkan kalian, untuk sementara terlepas dari masalah setelah itu akan muncul dan diperhadapkan lebih banyak masalah menyangkut; status hukum kalian; terutama menyangkut karakter dan kejiwaan kalian yang kehilangan figur ayah; dalam pergaulan kalian akan menjadi minder; kalian akan hidup dalam trauma yang berkepanjang ... dstnya. Dan jika kalian menjadi korban dan memikul beban yang sangat berat dalam kehidupan kalian. Itu yang mama kalian tidak pikirkan saat tinggalkan rumah. Saat ini saja papa yakin kalian anak-anak papa dibayangi minder dan trauma di level tahap rendah, minder dan trauma kalian akan bertambah seiring kalian memasuki pergaulan dan kehidupan sosial yang lebih besar dan lebih luas. 
 
Papa bingung dan papa tidak tahu; “apa keinginan dan maunya mama kalian disaat ini?” Status hukum kalian tergantung-gantung tidak ada kejelasan. Selama ini papa diamkan karena papa tidak mau ribut dengan mama kalian. Papa juga tidak bisa diamkan terus menerus tanpa kejelasan status hukum kalian, Papa tidak mau digantung dan papa tidak mau menggantung masalah tanpa kejelasan yang memberi kesulitan tersendiri dan ketidak-nyamanan hidup. Papa mohon melalui kalian, masalah ini diselesaikan sehingga ada kejelasan oleh mama kalian. Jika mama kalian berkeras paham inginkan perceraian, tidak lagi dapat berpikir dan mengingat jika perceraian menambah aib keluarga dan malu, berakibat terhadap kejiwaan anak-anak, anak-anak memikul beban yang sangat berat akibat perceraian orang tua, anak-anak menjadi korban percerian orang tua ... dstnya, silahkan mama kalian lanjutkan dan laksanakan niatnya untuk cerai. 
 
Papa tidak akan mendahului mama kalian tempuh dan ambil tindakan “cerai” dan itu bagi papa jalan yang sangat terkhir dan sangat terpaksa karena papa memiliki kasih sehingga papa masih dapat pikirkan akibat-akibat buruk dari percerian terhadap kalian anak-anak papa. Jika mama kalian berkeras paham dengan sikap dan perbuatannya seperti saat ini pisah rumah atau cerai, mama kalian lebih mementingkan egonya, kepentingan kalian tidak diingat dan di lupakan, kepentingan kalian diabaikan dan dikorbankan. Mama kalian bukan mama yang baik terhadap kalian anak-anak papa. Tindakan mama kalian tindakan mementingkan diri sendiri terobsesi buah pikiran keliru jika papa akan memanfaatkan penghasilannya untuk kepentingan ... dstnya sebagaimana pengakuan mama kalian sendiri disaat akan tinggalkan rumah dan tinggalkan papa. Jujur papa yang miskin harta dunia tidak punya pikiran terlebih menyimpan niat akan memanfaatkan penghasilan mama kalian untuk kepentingan papa atau untuk kepentingan orang tua papa apo kalian. ... mengincar pembagian warisan orang tua mama kalian. Penghasilan mama kalian untuk kehidupan dan masa depan kalian anak-anak papa yang juga anak-anak mama kalian; “apa termasuk papa memanfaatkan penghasilan mama kalian?”. 
 
Papa tersenyum dan geli terhadap omongan tetangga setelah mama kalian tinggalkan rumah dan papa, “jika setelah tiga bulan akan mempertemukan mama kalian dengan papa untuk duduk bersama omongkan mendamaikan kembali” karena papa sudah mengatahui jika itu “bualan tetangga” bualan mengundang tertawa dan geli ditelinga. Tiga bulan sudah berlalu buktinya ?????? Sadar tidak sadar pihak ketiga “mesin perusak” memperkeruh, menambah masalah dan lebih mempersulit masalah. 
 
Pertama kali mama kalian tinggalkan rumah dan tinggalkan papa, Stella dan Angela belasan tahun yang lalu dan saat itu Gabriel masih dalam rahim. Mama kalian tinggalkan rumah karena masalah sepele; papa tegur mama kalian saat itu karena cara mama-kalian mendidik Angela dalam kacamata papa mama kalian sedikit keliru. Papa bermaksud baik; mengingat status mama kalian dengan Angela bukan ibu-anak kandung. Papa berpengharapan hubungan mama kalian dengan Stella dan Angela mesra dan harmonis dari sejak kecil mengingat masa tua kelak. Mama kalian menaksirkan salah dan tidak mengerti lalu tinggalkan rumah dan tinggal papa, Stella dan Angela. Dan saat itu mama-mu tidak berpikir jika tindakannya sangat membahayakan keseleamatan dan kejiwaan Gabriel dalam rahim.
Sesungguhnya kuat alasan untuk papa tinggalkan mama kalian dan tidak terima kembali mama kalian disaat itu dengan pertimbangan; gambaran papa terhadap mama kalian termasuk type manusia akan tinggalkan suatu tempat ketika merasa tidak nyaman mencari tempat yang menurutnya nyaman, dan akan tinggalkan tempat yang tadinya dianggap/terasa nyaman ketika merasa tempat tersebut tidak nyaman lagi mencari tempat lain yang menurutnya nyaman ... dan akan melakukan dan mengulangi perbuatannya yang sama dikemudian hari; Mama kalian telah melakukan perbuatan tinggalkan rumah dan tinggalkan papa, Stellla dan Angela pasti disuatu saat akan melakukan dan mengulangi perbuatan yang sama untuk kedua kali; saat mama kalian tinggalkan rumah dan tinggalkan papa Stella dan Angela cukup membuat banyak masalah dan penderitaan terutama terhadap Stella dan Angela. Stella dan Angela saudara kakak tiri kalian saat itu terpaksa makan mie instant sabang hari kebetulan ada stock barang usaha warung, karena uang usaha warung dan uang papa habis dibawa pergi oleh mama kalian; Stella dan Angela hampir papa serahkan ke panti asuhan saat itu karena tidak punya pilihan lain bukan karena papa tidak mencintai Stella dan Angela disaat itu. Papa tidak tahan melihat penderitaan Stella dan Angela saat itu yang sabang hari makan mie instant. Papa berpikir serahkan ke panti asuhan dengan harapan Stella dan Angela akan mempunyai kehidupan yang lebih baik dipanti asuhan. Untuk bawa dan titip Stellla dan Angela ke rumah orangtua papa nenek kalian tidak mungkin karena papa lagi tidak akur dengan orangtua. Syukur papa naikan kepada Bapa di surga, karena saat papa berpikir akan serahkan Stella dan Angela ke panti asuhan, Tuhan turut berkerja dan menjamah hati ayah papa (akong kalian) sehingga Stella dan Angela terselamatkan diserahkan ke panti asuhan. Stella dan Angela pindah ke rumah orang tua papa nenek kalian dibawa oleh akong kalian. 
 
Jika papa tidak memiliki kasih, papa tidak terima kembali mama kalian karena perbuatannya saat itu. Papa tinggalkan mama kalian termasuk tinggalkan Gabriel karena Gabriel masih dalam rahim belasan tahun yang lalu. Karena papa memiliki “kasih dan tidak sesuai iman yang papa anut” sehingga papa terima kembali mama kalian saat mama kalian minta kembali ke rumah dan papa maafkan dan tidak menghitung kesalahan mama kalian. Dengan harapan mama kalian sadari perbuatannya dan tidak ulangi lagi perbuatannya dikemudian hari. Papa dapat timbang rasa dan memikirkan jika papa tinggalkan mama kalian saat itu, hidup mama kalian akan terlunta-lunta mungkin menjadi tuna wisma karena saat itu dikucilkan oleh keluarga mama kalian dan papa tidak bisa bayangkan bagaimana sakitnya kehidupan dan nasib Gabriel yang masih dalam rahim jika lahir. 
 
Yang kedua kali mama kalian tinggalkan rumah dan tinggal papa, Gabriel, Michael, dan Arthurt, bersembunyi di rumah pak RT. Dan itu kejahatan kecil mama kalian yang masih bisa dikategorikan jika itu kehilafan. Saat itu papa tidak mencari mama kalian sesungguhnya itu adalah warning papa jika papa tidak menyukai perbuatan “tinggalkan rumah” Yang pertama dan kedua mama kalian tinggalkan rumah, mama kalian pulang ke rumah karena tak punya uang lagi dan tidak tahu akan kemana, untuk ke rumah keluarga terasa sangat sulit karena dikucilkan oleh keluarga.

DIPAKSA MENJAUH DARI KEHIDUPAN ANAK-ANAK

Dearest Gabriel, Michael, dan Arthur 
Papa akan pergi dan semakin menjauih dari kehidupan kalian. Papa pergi dan menjauh dari kehidupan kalian, dirpaksa bukan atas keinginan dan kehendak papa. Jangan membuat prasangka-prasangka yang buruk terhadap kepergian papa atau terhadap seseorang “jika papa pergi kemana?” Papa tidak membuang kalian karena kalian bukan sampah. Papalah yang terbuang dan dibuang karena papa disamakan sampah yang dituduh jahat.
Papa sebenarnya ingin bertemu dengan Gabriel, Michael dan Arthur sebelum papa pergi menjauh dari kehidupan kalian anak-anak papa. Tapi papa tidak bisa berharap banyak, dan besar kemungkinan “tidak mungkin” papa dapat bertemu dengan kalian untuk terakhir kali sebelum papa pergi menjauh dari kehidupan kalian. Papa sudah meletakan penyesalan didepan dan papa sudah deraikan banyak airmata dari jauh-jauh hari sebelum papa melangkahkan kaki untuk pergi menjauh dari kalian anak-anak papa. Mungkin papa tak pernah dapat bertemu lagi dengan Gabriel, Michael dan Arthur demikian pula sebaliknya. Gabriel, Michael dan Arthur tak pernah dapat bertemu lagi dengan papa. Hanya mujizat saja papa dapat bertemu dengan kalian disuatu saat. Jika papa tidak dapat bertemu dengan kalian lagi didunia fana ini, papa simpan harapan dapat bertemu dengan kalian di rumah Bapa di surga termasuk Stella dan Angela.
Papa senantiasa mengingat Stella, Angela, Gabriel, Michael dan Arthurt sebagai anak-anak papa yang pintar-pintar, yang baik dan dan berkarakter. Papa tidak ada alasan melupakan kalian sebab “Dengan air sebanyak luasnya samudera tak mampu menghilangkan dan membersihkan noda jika Stella, Angela, Gabriel, Michael dan Arthur adalah anak-anak papa ... dstnya”. Papa telah memaafkan kalian sebelum kalian datang meminta maaf dengan papa. Kalian tidak punya kesalahan terhadap papa meski ada sikap kalian yang melukai hati papa. Papa tidak menyimpan dendam dan marah terhadap Gabriel, Michael dan Arthur meski hati papa terlukai oleh putusnya komunikasi dengan kalian (Gabriel, Michael dan Arthur); kalian tidak pernah mencari papa; dan kalian bahkan memblokir papa di media sosial dan mengganti nomor seluler sehingga papa tak dapat berkomunikasi dengan kalian. Papa yakin sesungguhnya kalian anak-anak papa yang baik, pintar-pintar dan karakter kalian baik tak mungkin dapat berbuat seperti itu. Papa tidak punya masalah dengan kalian. Maaf, papa tidak menuduh, tapi dari sikap kalian terhadap papa terbaca Gabriel. Michael dan Arthur bersikap melupakan dan tidak ingat papa. Papa dapat mengerti mengapa kalian bersikap seperti itu terhadap papa karena usia kalian masih sangat muda, kalian belum memiliki kemampuan mengfilter masalah. Kalian masih sangat mudah terprovokasi dengan situasi dan kondisi yang ada disekitar kalian. Sangat disayangkan diusia kalian yang masih sangat-sangat muda dan jiwa pikiran kalian yang masih sangat polos harus mengadopsi dan tersusupi dengan pikiran-pikiran keliru dan karakter yang buruk. Papa jahat sebagaimana tuduhan mama kalian terhadap papa; “Sesungguhnya yang lebih jahat dari papa adalah orang yang telah merasuki pikiran dan jiwa kalian “jika papa jahat dan dengan buah pikiran yang salah”.
Tak seharus kalian anak-anak papa dipisahkan dengan papa, karena kalian tidak punya masalah dengan papa dan papa tidak punya masalah dengan kalian. Kemungkinan kalian akan menyesal dikemudian setelah papa jauh dari kehidupan kalian dan papa sudah tak ada lagi setelah kalain dapat mengfilter masalah yang ada. Dimasa depan mungkin akan membuat penyesalan-penyesalan di dalam diri kalian dan takkan terobati dalam sepanjang hidup kalian..Pikirkan dan camkan sebelum terlambat. Penyesalan tidak dapat menghidupkan orang mati. Kasih dapat menghidupkan orang mati. Jangan salahkan papa karena sudah ingatkan dan memberi warning kepada kalian.
Jika seandainya memungkinkan; papa ingin bertemu; duduk ngobrol dan makan bersama dengan kalian untuk terakhir kali sebagai papa yang baik karena selama ini papa dituduh orang jahat. Anggap itu permintaan terakhir papa menjelang papa menghadapi ajal dan maut sebelum hembuskan nafas terakhir sebelum papa pergi untuk selamanya dari kehidupan kalian.
Papa bersyukur kepada Bapa di surga, karena Bapa di surga berkenan mempertemukan papa dengan Angela anak papa yang menghilang dari kehidupan papa selama beberapa saat untuk saling maaf memaafkan sebelum pintu maaf-memaafkan ditutup masih terbuka. Papa bahagia karena papa temukan kembali anak papa yang malang yang telah menghilang beberapa saat lamanya dari kehidupan papa disaat papa dalam kepahitan yang amat sangat. Papa yakin, ini dapat terjadi karena campur tangan Bapa di surga. Tuhan berkenan dengan Angela hingga memilih dan menganugerahkan kemampuan/kesanggupan kepada Angela untuk menemui Bapa dan minta maaf (perbuatan yang sulit dilakukan oleh manusia) meski Angela tak punya kesalahan terhadap papa. Tuhan memakai Angela untuk menegur kehidupan kalian ( Stella, Gabriel, Michael dan Arthur); jika Tuhan berkenan terhadap Angela, Tuhan menjadikan dan menempatkan Angela sebagai seorang anak yang baik.
Papa tidak memuji-muji kakak saudara tiri kalian Angela jika Angela anak yang baik. Stella, Angela, Gabriel, Michael dan Arthur adalah anak-anak papa yang baik dan sekaligus anak-anak papa yang malang. Stella, Angela, Gabriel, Michael dan Arthur adalah saudara karena darah papa mengalir dalam tubuh kalian hanya kalian beda ibu. “Dengan air sebanyak luasnya samudera tak mampu menghilangkan dan membersihkan noda jika Stella, Angela, Gabriel, Michael dan Arthur adalah anak-anak papa. Jika Stella, angela, Gabriel, Michael dan Arthur adalah saudara. Demikian pula sebaliknya, dengan air sebanyak luasnya samudera tak mampu menghapus noda jika papa adalah papa kalian ... dstnya. Dalam tubuh kalian mengalir darah papa. Ada istilah mantan suami atau mantan istiri, tak ada istilah mantan anak dan mantan saudara.meski beda ibu.